Jumat, 06 Januari 2017

KISAH NYATA !!! DI PESTA PERNIKAHANKU , SUAMIKU DARI KELUARGA MISKIN DAN MELAKUKAN HAL YANG MEMALUKAN KEKELUARGAKU, APA YANG DI LAKUKANYA MEMBUAT SEMUA MENANGIS DAN SUNGGUH MENGEJUTKAN LAGI,,,,

Cinta sejati tidak akan lepas dari cintanya pada bapak serta mamanya… Tak ada orang-tua yang prima, cuma ada cinta yang menutupi ketidaksempurnaan itu.

Kami yakni murid sekelas sejurusan di kuliah kami. Calon suamiku sebenarnyar ganteng, cewek manapun tentu gemari ma dia. Walaupun itu, tak pernah walaupun kita saksikan dia


 
berpacaran sampai – hingga kita mengira dia ini g ay. Saya juga menduga seperti itu saat saya menyebutkan cinta serta tak diterima olehnya. Satu malam saat saya club ing, saya saksikan dia bekerja sebagai bartender disana. Tak saya perdulikan, saya minum hingga ma buk serta tidak ada sadar saya menciumnya dengan paksa! Namun mulai sejak itu, dia menjauh dari saya serta saya tak seneng! Saya perintahkan orang – orang untuk memukul dia!

Saya kira jalinan kita bakal selesai sampai disini, namun Tuhan jadi mempertemukan kita kembali! Sesudah kita lulus kuliah, saya bekerja di satu perusahaan yang lumayan popular di daerahku, dan saya bertemu dengan dia! Dia datang interview di perusahaan saya serta dia cukup kaget saat saksikan saya. Kita bercakap dengan cang gung, serta dia yang SalTing setelah itu selekasnya minta ijin untuk pergi interview.

Sore mendekati malam, saya telephone dia serta ajukan pertanyaan bagaimana hasil interview. Dari suaranya, saya sudah mengetahui, dia gagal. Selanjutnya saya mengundangnya makan malam serta dia meng-iya-kan ajakanku. Hari itu, kita bercakap demikian banyak! Saya bahkan juga memberanikan diriku kemukakan pertanyaan, mengapa anda menghindar dari saya?

Dia menjawab, dia walau tak membenci saya yang menyuruh orang memukul dia, bahkan juga dia menampik dia karena, dia datang dari keluarga miskin. Dia tidak ingin jika nanti mereka berbarengan, dia mesti memikul derita lantaran kemiskinannya. Saya sedih dengarkan informasi dia! KEJAMNYA AKU tak coba tahu mengapa dia hingga mesti berjuang sekeras mungkin saja saja untuk mensupport ekonomi keluarganya! Mulai sejak sejak saat itu, hubungan kita lebih baik serta semuanya masalah dapat kita keduanya sama katakan.


Satu tahun lebih ini, kita keduanya sama mensupport keduanya, berjuang bersamaan, bahkan juga tak kita sadari, kita telah berpacaran. Setelah itu saya membulatkan tekad untuk bertemu dengan mamanya. Yang saya ketahui mereka memanglah miskin, namun tidak pernah saya kira, mamanya kenyataannya cacat.


Orangtuaku tak setuju
dengan hubungan kami, saya terangkan, jalinan ini yakni pada saya dengan calon suamiku, tidaklah dengan orang tuanya, namun apa daya, ortuku tidak ingin dengar. Setelah itu kita pacaran Back street serta, saya ha mil!

Waktu saya ha mil, mesti, ortuku selanjutnya menyetujui hubungan kita serta menyiapkan pernikahan kita. Masalah tak selesai disini, mamaku bersikeras melarang calon suamiku untuk menghadirkan mamanya yang cacat ke pesta pernikahan kita. Alasannya yaitu lantaran hari itu bakal beberapa orang paling penting mendatang serta ibu tidak ingin jika muka keluargaku hilang cuma lantaran tahu jika ibu calon suamiku cacat. Saya telah berupaya membujuk mamaku, namun, dia yaitu prasyarat terakhir supaya ortuku merestui pernikahan kita, saya setelah itu mesti memaksa calon suamiku untuk mengiyakan prasyarat ortuku.

Tetapi di hari pernikahanku, benar, ibu suamiku tak datang. Hingga ditengah pesta, suamiku tiba – tiba pergi keluar serta masuk dengan menggendong mamanya serta duduk di kursi suamiku. Dia naik ke panggung, dengan mic yang miliki kemauan diperkeras, dengan gagah berani, dia berkata, ”Hadirin sekalian yang terhormat, terima kasih telah datang ke pesta pernikahan kami serta jadi saksi cinta kami berdua. Tetapi yang terlebih, saya lebih berterimakasih pada ke-2 orangtuaku, yang membesarkan saya sampai saat ini, mengajari saya bagaimana jadi pria sejati.

Mungkin saja saja saja hadirin sekalian heran, bagaimana dua orang cacat, dapat membesarkan anak yg tak tidak mudah menyerah seperti ini, namun, itu perjuangan mereka berdua. Waktu saya SMA, ayah ja tuh dari tempat dia bekerja hingga pinggangnya ter gang gu. Tetapi buat saya, dia tak menyerah, dia senantiasa bekerja, hemat makan, buat saya saya sekolah. Ibu juga tidak ingin berbelanja apa – apa serta tidak ingin mengobati penyakitnya cuma untuk kuliahku. Semuanya mereka hematkan, buat saya, yang mungkin saja saja saja tak pintar, tak kaya, namun harga diri keluargaku, saya pegang dengan utuh. Pesan paling akhir dari alm ayah yakni, saya mesti mengasyikkan ibu bagaimana juga langkahnya, serta kejamkah saya jika tak menghadirkan mamaku di hari pernikahanku yang cuma seumur hidup sekali? Mempunyai Ibu yang cacat tidaklah memalukan, lebih memalukan lagi jika saya tak dapat menghormati orang yang memakai nyawa serta tubuhnya untuk saat depanku! ”

Suamiku dengan air matanya, turun dari panggung, berlutut depan mamanya, serta mencium kaki mamanya sebagian 3 kali tanda hormat serta cinta padanya.

Standing Applause dari semuanya tamu menyemarakkan keadaan serta di saat yang sama, “menghitamkan” muka mamaku. Saya kenali, cara tersebut memalukan keluargaku, terlebih ibu, namun saya kenali, berbarengan dengan pria yang demikian sukai pada keluarganya sendiri, saya akan bisa hadapi rintangan hari esok yg tidak saya kenali, namun saya tidak takut, lantaran dia bersamaku.

↓ SILAHKAN BERGABUNG BERSAMA SAHABAT ISLAM ↓

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 komentar:

Posting Komentar